“Human Immunodeficiency Virus” merupakan kependekan dari HIV. HIV adalah suatu virus yang dapat menyebabkan penyakit AIDS yang menyerang sistem kekebalan (imunitas) tubuh. Jika sistem kekebalan tubuh seseorang telah dirusak oleh virus, maka akan mengembangkan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). Kehadian virus ini akan menyebabkan berkurangnya sistem imun dalam tubuh.
HIV merupakan penyakit yang paling mematikan didunia. Setiap orang berpotensi tertular bahaya HIV AIDS. Orang yang paling beresiko terjangkit HIV AIDS adalah orang yang berhubungan seksual dengan orang yang positif terjangkit virus HIV AIDS tanpa menggunakan pengaman (kondom), orang yang mendapat donor darah yang sudah terinfeksi oleh virus HIV, menggunakan alat suntikan yang tidak steril, cairan ASI, orang yang bekerja di tempat yang berhubungan dekat dengan penderita HIV atau yang berhubungan dengan HIV itu sendiri Misalnya petugas donor darah, perawat rumah sakit, dan lain – lain. Jika Anda bekerja di bidang kesehatan seperti yang disebutkan sebelumnya, lebih baik Anda harus berhati-hati karena bahaya HIV AIDS bisa memasuki tubuh manusia melalui luka.
Gejala-gejala yang timbul
Gejala HIV AIDS tidak secara langsung akan timbul. Melainkan ia akan timbul jika sudah lama atau bertahu – tahun. AIDS merupakan tahap akhir dari penyakit infeksi yang disebabkan oleh HIV yang dapat berinfeksi pada system organ tubuh termasuk otak, sehingga menyebabkan rusaknya system kekebalan tubuh.
Memburuknya gizi merupakan resiko tertinggi pada penyakit ini. Gangguan gizi pada pasien AIDS biasanya menimbulkan gejala penyakit HIV AIDS yang terlihat dari menurunnya berat badan. Kurangnya asupan asupan makanan disebabkan oleh depresi, rasa lelah, mual – mual, muntah, anoreksia, sesak nafas, infeksi, dan penyakit saraf yang menyertai penyakit HIV AIDS. Terinfeksi oleh penyakit HIV akan berbahaya bagi system kekebalan tubuh. Karena sel – sel pertahanan tubuh (sel-sel darah putih) semakin lama akan semakin banyak juga yang rusak, dan kemudian penderita menjadi sangat rentan terhadap semua bentuk infeksi kuman. Pada tahapan akhir, penderita bahkan sudah tidak tahan lagi dengan kuman – kuman yang secara normal akan mudah dibinasakan oleh tubuh.
HIV merupakan penyakit yang paling mematikan didunia. Setiap orang berpotensi tertular bahaya HIV AIDS. Orang yang paling beresiko terjangkit HIV AIDS adalah orang yang berhubungan seksual dengan orang yang positif terjangkit virus HIV AIDS tanpa menggunakan pengaman (kondom), orang yang mendapat donor darah yang sudah terinfeksi oleh virus HIV, menggunakan alat suntikan yang tidak steril, cairan ASI, orang yang bekerja di tempat yang berhubungan dekat dengan penderita HIV atau yang berhubungan dengan HIV itu sendiri Misalnya petugas donor darah, perawat rumah sakit, dan lain – lain. Jika Anda bekerja di bidang kesehatan seperti yang disebutkan sebelumnya, lebih baik Anda harus berhati-hati karena bahaya HIV AIDS bisa memasuki tubuh manusia melalui luka.
Gejala-gejala yang timbul
Gejala HIV AIDS tidak secara langsung akan timbul. Melainkan ia akan timbul jika sudah lama atau bertahu – tahun. AIDS merupakan tahap akhir dari penyakit infeksi yang disebabkan oleh HIV yang dapat berinfeksi pada system organ tubuh termasuk otak, sehingga menyebabkan rusaknya system kekebalan tubuh.
Memburuknya gizi merupakan resiko tertinggi pada penyakit ini. Gangguan gizi pada pasien AIDS biasanya menimbulkan gejala penyakit HIV AIDS yang terlihat dari menurunnya berat badan. Kurangnya asupan asupan makanan disebabkan oleh depresi, rasa lelah, mual – mual, muntah, anoreksia, sesak nafas, infeksi, dan penyakit saraf yang menyertai penyakit HIV AIDS. Terinfeksi oleh penyakit HIV akan berbahaya bagi system kekebalan tubuh. Karena sel – sel pertahanan tubuh (sel-sel darah putih) semakin lama akan semakin banyak juga yang rusak, dan kemudian penderita menjadi sangat rentan terhadap semua bentuk infeksi kuman. Pada tahapan akhir, penderita bahkan sudah tidak tahan lagi dengan kuman – kuman yang secara normal akan mudah dibinasakan oleh tubuh.